a.
Arti
Keamanan Informasi
Keamanan Informasi adalah sebuah
proses dalam melindungi atau mempertahankan informasi dari berbagai pihak yang
tidak berwenang, yaitu dengan memperhatikan dan mengimplementasikan seluruh
aspek keamanan yang diperlukan. Arti keamanan informasi terlihat begitu
sederhana tetapi ternyata ada banyak aspek yang perlu diperhatikan dalam
pengimplementasiannya. Aspek-aspek inilah yang menjadi “tulang punggung” dalam
pengimplementasian keamanan informasi yang tangguh, dan tentu saja bagi setiap
pihak yang ingin mengimplementasikannya harus memperhatikannya dengan baik.
a.
Aspek-aspek
Keamanan Informasi
Ada cukup banyak aspek keamanan
yang perlu diperhatikan oleh seseorang yang ingin melindungi data atau
informasi yang dimilikinya dari berbagai pihak yang tidak berwenang.
Aspek-aspek ini terutama wajib diperhatikan oleh mereka yang ingin berprofesi
sebagai seorang ahli keamanan komputer. Pemahaman dan pengimplementasian yang
baik dan benar dari setiap aspek akan menjamin keamanan data atau informasi
yang dilindungi. Sebaliknya, pemahaman yang rendah dan pengimplementasian yang
tidak sesuai dengan yang seharusnya dapat menciptakan “lubang” keamanan yang
dapat menjadi celah bagi seseorang yang berniat jahat untuk mengambil
keuntungan darinya, yang akibatnya adalah terjadinya hal-hal yang tidak
diharapkan oleh pihak pemilik data atau informasi tersebut. Di bawah ini akan
disajikan berbagai aspek-aspek keamanan tersebut beserta dengan arti
singkatnya.
-
Privacy/Security,
menjaga kerahasiaan informasi dari semua pihak, kecuali yang memiliki
kewenangan.
-
Integrity,
meyakinkan bahwa data tidak mengalami perubahan oleh yang tidak berhak atau
oleh suatu hal lain yang tidak diketahui (misalnya buruknya transmisi data.
-
Authentication/Identification,
pengecekan terhadap identitas suatu entitas, bisa berupa orang, kartu kredit
atau mesin.
-
Signature,
mengesahkan suatu informasi menjadi satu kesatuan di bawah suatu otoritas.
-
Authorization,
mengesahkan suatu informasi menjadi satu kesatuan di bawah suatu otoritas.
-
Validation,
pengecekan keabsahan suatu otorisasi.
-
Access
Control, pembatasan akses terhadap entitas di dalam sistem.
-
Certification,
pengesahan/pemberian kuasa suatu informasi kepada entitas yang tepercaya.
-
Time
Registration, mencatat waktu pembuatan atau
keberadaan suatu informasi di dalam sistem.
-
Testimony,
memverifikasi pembuatan dan keberadaan suatu informasi di dalam sistem bukan
oleh pembuatnya.
-
Receipt,
pemberitahuan bahwa informasi telah diterima.
-
Confirmation,
pemberitahuan bahwa suatu layanan informasi telah tersedia.
-
Ownership,
menyediakan suatu entitas dengan sah untuk menggunakan atau mengirimkan kepada
pihak lain.
-
Anonimity,
menyamarkan identitas dari entitas terkait dalam suatu proses transaksi.
-
Retractation,
penarikan kembali suatu sertifikat atau otoritas.
Dari berbagai macam aspek di atas,
aspek-aspek yang biasanya paling umum dijumpai adalah Authentication/Identification, Signature,
dan Access Control. Untuk aspek Authentication/Identification, dapat
terlihat contoh pengimplementasiannya ketika kita ingin mengkoneksikan
perangkat modem kita ke jaringan Internet yang telah disediakan oleh sang
Provider, biasanya kita diminta untuk mengisikan Connection Profile yang terdiri dari Username, Password dan Access
Number. Untuk aspek Signature,
kita dapat melihat contoh pengimplementasiannya salah satunya dalam program
aplikasi pengolah kata dari Microsoft yaitu Microsoft Word. Microsoft Word
telah menyediakan fasilitas untuk menambahkan Digital Signature untuk menjaga keintegritasan dari suatu dokumen.
Fasilitas ini dapat diakses dengan melalui langkah-langkah: klik Office Button, arahkan kursor ke Prepare lalu klik Add a Digital Signature. Terakhir untuk Access Control, Access Control merupakan aspek yang nampaknya
paling sering di jumpai oleh para pengguna komputer khususnya mereka yang
sering terhubung ke jaringan Internet untuk melakukan aktifitas browsing. Biasanya sebuah website akan
menyediakan sebuah halaman Login yang
terdiri dari Username dan Password yang harus diisi oleh seorang
pengguna. Hal ini dilakukan untuk membatasi akses dari orang-orang yang tidak
bertanggung jawab. Server dari website tersebut akan menganggap bahwa pengguna
yang memiliki Username dan Password yang sesuai adalah pengguna
yang sah selain dari pada itu server tidak akan mengijinkan sang pengguna
mendapatkan akses.
Referensi:
- http://www.infosec.gov.hk/english/information/what.html- http://www.techopedia.com/definition/10282/information-security-is
- http://demop.com/articles/what-is-information-security.pdf
0 komentar: